Hanya Cewek Fakultas Pertanian Yang Memiliki Keistimewaan Ini
Setiap jurusan di universitas pasti memiliki keunikan dan kelebihannya sendiri jika dibandingkan dengan lainnya, begitu pun bagi fakultas yang ada di universitas. Semua fakultas memiliki warna khasnya masing-masing.
Diantara beberapa fakultas ada beberapa yang menajdi favorit dan rebutan saat SBMPTN (ujian masuk perguruan tinggi) diadakan diantaranya fakultas Teknik, Kedokteran, Ekonomi dan fakultas yang dianggap bergengsi lainnya.
Namun diantara fakultas yang banyak jumlahnya, ada salah satu fakultas keren yang masih sering dipandang sebelah mata khususnya bagi remaja perempuan yaitu Fakultas Pertanian. Tanpa mereka sadari, ada beberapa fakta menarik yang membuat cewek di Fakultas Pertanian memiliki beberapa keistimewaan untuk jadi pendamping di masa depan. Wow apa sajakah itu? Mari kita lihat dan baca bersama-sama:
Keistimewaan Cewek Fakultas Pertanian:
1). Mereka memiliki mental yang kuat dan tak peduli dengan omongan yang merendahkan
Karena kebanyakan orang awam hanya memandang sebelah mata fakultas pertanian.
"ah, nanti juga jadi petani"
"lah kuliah di pertanian? mau jadi petani?"
Meski banyak cibiran dan omongan yang kurang pas tersebut, kita tetap tersenyum. Memang si anak pertanian nanti akan jadi petani, tapi petani yang berilmu, petani yang moderen, petani yang bisa mengenyangkan perut kalian. Ingatlah dari mana datangnya nasi? Sayuran? So jangan anggap remeh ya anak pertanian.
Sebagai cewek fakultas pertanian pastilah sudah memiliki mental baja untuk menghadapi masalah ini. jadi pas kalian memiliki istri anak pertanian pastilah mereka istri-istri yang kuat dan tegar menghadapi aral dan rintangan di dalam rumah tangga kalian.
2). Tak peduli panas dan hujan, alam raya adalah kawan yang menyenangkan
Banyak cewek di dunia ini yang mengidamkan kulit bersih dan putih mulus, cantik, beli banyak kosmetik dan menghindari sinar matahari yang bisa membuat kulit menghitam. Namun hal semacam ini bukanlah alasan yang menghentikan cewek pertanian untuk beraktifitas di kampus.
Terjun ke sawah, menanam padi dalam kondisi penuh lumpur, mengamati tinggi tanaman dalam panas terik, hingga menangkap hama yang sering membuat beberapa cewek jijik melihatnya sudah biasa. Kami tak mengeluh, kami senang karena kami mengabdikan diri kami untuk kehidupan.
Cewek-cewek kuat seperti inilah yang kelak akan jadi ibu super bagi anak-anakmu nanti. Walau panas, hujan badai, ia akan senantiasa sudi mendampingimu. Tak akan disibukan dengan penampilan, karena mereka cantik natural. Dan yang lebih penting cantik dari dalam hati mereka.
3). Sudah terbiasa memperbaiki kesalahan, demi kata ACC atas sebuah laporan
Praktikum yang bejibun ditambah tugas pembuatan laporan dari para asisten dosen telah mencetak mereka sebagai jiwa-jiwa yang senantiasa memperbaiki kesalahan yang sebelumnya. Para asisten dosen yang sangat mengerikan dan teliti dalam mengoreksi laporan mereka membuatnya lebih berhati-hati dalam bertindak.
Mereka akan dengan sabar merevisinya berkali-kali hingga mendapatkan ACC. Mereka akan senantiasa berhati-hati dalam bertindak dan berusaha memperbaiki diri meski harus gagal berkali-kali. Pantang menyerah, meski badan terasa lelah!
4). Proses adalah hal yang mereka agungkan, bukan sekedar hasil yang instan
Setiap melakukan suatu pengamatan dan praktikum mereka dituntut untuk obyektif. Meski harus bermalam di kampus hanya untuk mengamati membukanya stomata, menunggu perkembangan tananaman dan lain-lain pastilah membuat mereka lebih sabar dalam menikmati suatu proses kehidupan.
Dimana dalam dua hari sekali harus rajin ke kebun melakukan perawatan dan penyiangan. Semuanya itu harus mereka lalui dengan tahapan-tahapan yang tak mulus begitu saja. Sekali saja mereka salah dalam melakukan perawatan maka tanaman yang diharapkan tak akan tumbuh dengan maksimal bahkan bisa mati mengenaskan.
Dan alhasil berimbas pada nilai praktikum. Maka mereka akan berusaha semaksimal mungkin dalam merawat tanaman, dengan sabar dan tahapan yang benar. Ini membuktikan bahwa ia sudah terbiasa melalui prosesnya dalam meraih sebuah kesuksesan dari hal-hal kecil sekalipun dengan belajar dari kehidupan tanaman.
Dan jika mereka menjadi istri kalian, sudahlah pasti mereka kuat dan mau bersama kalian melalui proses kehidupan, bahkan jika harus memulainya dari nol pun mereka pasti tidak akan mengeluh. Karena bagi mereka proses menjalani kehidupan berdua bersamamu jauh lebih penting jika dibandingkan materi dan seisi dunia. "so sweet"
5). Mereka pandai melihat peluang dan kesempatan untuk masa depan
Kuliah di fakultas seperti pertanian, menuntut mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan segala peluang usaha khususnya di bidang pertanian.
Siapa yang tidak butuh nasi? siapa yang tidak makan sayur? semua pasti membutuhkannya dan dengan kata lain semua orang membutuhkan cewek pertanian heheh. Cowok pertanian juga dibutuhkan kok :D
Memiliki pasangan yang pandai akan memberi pengaruh besar bagi masa depanmu. Ia akan senantiasa memberikanmu saran brilian dalam mengambil sebuah keputusan yang memusingkan. Dibalik laki-laki yang sukses, selalu ada perempuan yang hebat.
6). Sudah terbiasa menganalisis usaha tani, pastilah membuat mereka calon istri yang pandai mengatur keuangganmu
Belajar di Fakultas Pertanian mencetak mereka untuk mampu menjadi lulusan yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi khususnya dalam membantu petani. Salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh para petani di Indonesia adalah masih sedikitnya para petani yang sudah mampu menganalisis usaha taninya sendiri.
Sehingga anak pertanian juga diharuskan mampu menganalisis suatu usaha tani dimana untuk mencapai keuntungan yang maksimal penggunaan input-nya juga harus seefisien mungkin. Tidak berlebihan ataupun kekurangan.
Dari sinilah awal mereka mulai belajar menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Sebuah bahtera rumah tangga membutuhkan istri-istri yang pandai dalam menganalisis seperti ini. Bukan hanya pandai membelanjakan tapi juga hemat dalam memilih kebutuhan. Cerdas dalam menggunakan uangmu hehehe.
7). Semakin menyehatkan dan sayang akan lingkungan
Bekal berkebun yang didapat semasa kuliah membuat tangan mereka gatal untuk selalu bergelut dengan yang namanya bertanam. Bahkan ketika mereka kelak menjadi istri-istrimu pun pastilah mereka pandai untuk bercocok tanam, menananm bunga, sayuran dan tanaman indah lainnya di sekitar perkarangan rumah kalian.
Mereka mencintai lingkuangan, dengan begitu kesehatan lingkungan kalian pasti akan terjaga. Mungkin juga kan berimbas pada kesehatan rumah tangga kalian heheh, hari-hari yang dipenuhi tawa senyuman, riang gembira bersama anak-anak nantinya. (aamiin)
8). Kemampuan sosial yang tinggi, karena terbiasa berhubungan dengan petani
Ada sebuah artikel yang menyebutkan IPK bukanlah tolak ukur kesuksesan mahasiswa dalam menyelesaikan masa studinya namun ada hal yang jauh lebih penting yaitu hubungan sosial.
Atau bisa dibilang soft skill, karena dengan pandainya kita bersosialisasi, berbicara pada masyarakat maka akan semakin mudah kita untuk dapat berinteraksi dan membaur bersama mereka.
Cewek pertanian pastilah orang-orang yang jago dalam berbicara, menjaga hubungan dan bersosialisasi. Kebiasaan mereka berbaur dengan para petani, pedagang dan dosen akan mengasah terus kemampuan mereka dalam bersosialisasi.
Begitupun nantinya saat mereka dengan keluargamu, ibumu, ayahmu, pastilah mereka pandai berbaur dan menempatkan dirinya. Mereka tidak akan canggung dengan keluarga baru mereka nantinya.
Bagaimana dengan penjelasan diatas? Buat kamu para cewek yang saat ini kuliah di pertanian jangan berkecil hati. Karena kalian adalah calon istri idaman para lelaki. Dan buat kalian para cowok, buat apa nunggu lama-lama apalagi berpikir dua kali, ayo segera pinang pasanganmu terutama kalau dia anak pertanian hehehe.
Setuju? Like dan bagikan keteman-temanmu dan tandai kekasihmu dan temanmu juga ya :D
Diantara beberapa fakultas ada beberapa yang menajdi favorit dan rebutan saat SBMPTN (ujian masuk perguruan tinggi) diadakan diantaranya fakultas Teknik, Kedokteran, Ekonomi dan fakultas yang dianggap bergengsi lainnya.
Namun diantara fakultas yang banyak jumlahnya, ada salah satu fakultas keren yang masih sering dipandang sebelah mata khususnya bagi remaja perempuan yaitu Fakultas Pertanian. Tanpa mereka sadari, ada beberapa fakta menarik yang membuat cewek di Fakultas Pertanian memiliki beberapa keistimewaan untuk jadi pendamping di masa depan. Wow apa sajakah itu? Mari kita lihat dan baca bersama-sama:
 |
| Cewek cantik pertanian |
Keistimewaan Cewek Fakultas Pertanian:
1). Mereka memiliki mental yang kuat dan tak peduli dengan omongan yang merendahkan
Karena kebanyakan orang awam hanya memandang sebelah mata fakultas pertanian.
"ah, nanti juga jadi petani"
"lah kuliah di pertanian? mau jadi petani?"
Meski banyak cibiran dan omongan yang kurang pas tersebut, kita tetap tersenyum. Memang si anak pertanian nanti akan jadi petani, tapi petani yang berilmu, petani yang moderen, petani yang bisa mengenyangkan perut kalian. Ingatlah dari mana datangnya nasi? Sayuran? So jangan anggap remeh ya anak pertanian.
Sebagai cewek fakultas pertanian pastilah sudah memiliki mental baja untuk menghadapi masalah ini. jadi pas kalian memiliki istri anak pertanian pastilah mereka istri-istri yang kuat dan tegar menghadapi aral dan rintangan di dalam rumah tangga kalian.
 |
| Naik gunung |
2). Tak peduli panas dan hujan, alam raya adalah kawan yang menyenangkan
Banyak cewek di dunia ini yang mengidamkan kulit bersih dan putih mulus, cantik, beli banyak kosmetik dan menghindari sinar matahari yang bisa membuat kulit menghitam. Namun hal semacam ini bukanlah alasan yang menghentikan cewek pertanian untuk beraktifitas di kampus.
Terjun ke sawah, menanam padi dalam kondisi penuh lumpur, mengamati tinggi tanaman dalam panas terik, hingga menangkap hama yang sering membuat beberapa cewek jijik melihatnya sudah biasa. Kami tak mengeluh, kami senang karena kami mengabdikan diri kami untuk kehidupan.
Cewek-cewek kuat seperti inilah yang kelak akan jadi ibu super bagi anak-anakmu nanti. Walau panas, hujan badai, ia akan senantiasa sudi mendampingimu. Tak akan disibukan dengan penampilan, karena mereka cantik natural. Dan yang lebih penting cantik dari dalam hati mereka.
 |
| Anak Pertanian |
3). Sudah terbiasa memperbaiki kesalahan, demi kata ACC atas sebuah laporan
Praktikum yang bejibun ditambah tugas pembuatan laporan dari para asisten dosen telah mencetak mereka sebagai jiwa-jiwa yang senantiasa memperbaiki kesalahan yang sebelumnya. Para asisten dosen yang sangat mengerikan dan teliti dalam mengoreksi laporan mereka membuatnya lebih berhati-hati dalam bertindak.
Mereka akan dengan sabar merevisinya berkali-kali hingga mendapatkan ACC. Mereka akan senantiasa berhati-hati dalam bertindak dan berusaha memperbaiki diri meski harus gagal berkali-kali. Pantang menyerah, meski badan terasa lelah!
 |
| Kebun bunga dan anak pertanian |
4). Proses adalah hal yang mereka agungkan, bukan sekedar hasil yang instan
Setiap melakukan suatu pengamatan dan praktikum mereka dituntut untuk obyektif. Meski harus bermalam di kampus hanya untuk mengamati membukanya stomata, menunggu perkembangan tananaman dan lain-lain pastilah membuat mereka lebih sabar dalam menikmati suatu proses kehidupan.
Dimana dalam dua hari sekali harus rajin ke kebun melakukan perawatan dan penyiangan. Semuanya itu harus mereka lalui dengan tahapan-tahapan yang tak mulus begitu saja. Sekali saja mereka salah dalam melakukan perawatan maka tanaman yang diharapkan tak akan tumbuh dengan maksimal bahkan bisa mati mengenaskan.
Dan alhasil berimbas pada nilai praktikum. Maka mereka akan berusaha semaksimal mungkin dalam merawat tanaman, dengan sabar dan tahapan yang benar. Ini membuktikan bahwa ia sudah terbiasa melalui prosesnya dalam meraih sebuah kesuksesan dari hal-hal kecil sekalipun dengan belajar dari kehidupan tanaman.
Dan jika mereka menjadi istri kalian, sudahlah pasti mereka kuat dan mau bersama kalian melalui proses kehidupan, bahkan jika harus memulainya dari nol pun mereka pasti tidak akan mengeluh. Karena bagi mereka proses menjalani kehidupan berdua bersamamu jauh lebih penting jika dibandingkan materi dan seisi dunia. "so sweet"
 |
| Anak pertanian jadi menantu idaman |
5). Mereka pandai melihat peluang dan kesempatan untuk masa depan
Kuliah di fakultas seperti pertanian, menuntut mereka untuk menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan segala peluang usaha khususnya di bidang pertanian.
Siapa yang tidak butuh nasi? siapa yang tidak makan sayur? semua pasti membutuhkannya dan dengan kata lain semua orang membutuhkan cewek pertanian heheh. Cowok pertanian juga dibutuhkan kok :D
Memiliki pasangan yang pandai akan memberi pengaruh besar bagi masa depanmu. Ia akan senantiasa memberikanmu saran brilian dalam mengambil sebuah keputusan yang memusingkan. Dibalik laki-laki yang sukses, selalu ada perempuan yang hebat.
 |
| Cewek pertanian cantik-cantik |
6). Sudah terbiasa menganalisis usaha tani, pastilah membuat mereka calon istri yang pandai mengatur keuangganmu
Belajar di Fakultas Pertanian mencetak mereka untuk mampu menjadi lulusan yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi khususnya dalam membantu petani. Salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh para petani di Indonesia adalah masih sedikitnya para petani yang sudah mampu menganalisis usaha taninya sendiri.
Sehingga anak pertanian juga diharuskan mampu menganalisis suatu usaha tani dimana untuk mencapai keuntungan yang maksimal penggunaan input-nya juga harus seefisien mungkin. Tidak berlebihan ataupun kekurangan.
Dari sinilah awal mereka mulai belajar menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Sebuah bahtera rumah tangga membutuhkan istri-istri yang pandai dalam menganalisis seperti ini. Bukan hanya pandai membelanjakan tapi juga hemat dalam memilih kebutuhan. Cerdas dalam menggunakan uangmu hehehe.
 |
| Menanam Padi |
7). Semakin menyehatkan dan sayang akan lingkungan
Bekal berkebun yang didapat semasa kuliah membuat tangan mereka gatal untuk selalu bergelut dengan yang namanya bertanam. Bahkan ketika mereka kelak menjadi istri-istrimu pun pastilah mereka pandai untuk bercocok tanam, menananm bunga, sayuran dan tanaman indah lainnya di sekitar perkarangan rumah kalian.
Mereka mencintai lingkuangan, dengan begitu kesehatan lingkungan kalian pasti akan terjaga. Mungkin juga kan berimbas pada kesehatan rumah tangga kalian heheh, hari-hari yang dipenuhi tawa senyuman, riang gembira bersama anak-anak nantinya. (aamiin)
8). Kemampuan sosial yang tinggi, karena terbiasa berhubungan dengan petani
Ada sebuah artikel yang menyebutkan IPK bukanlah tolak ukur kesuksesan mahasiswa dalam menyelesaikan masa studinya namun ada hal yang jauh lebih penting yaitu hubungan sosial.
Atau bisa dibilang soft skill, karena dengan pandainya kita bersosialisasi, berbicara pada masyarakat maka akan semakin mudah kita untuk dapat berinteraksi dan membaur bersama mereka.
Cewek pertanian pastilah orang-orang yang jago dalam berbicara, menjaga hubungan dan bersosialisasi. Kebiasaan mereka berbaur dengan para petani, pedagang dan dosen akan mengasah terus kemampuan mereka dalam bersosialisasi.
Begitupun nantinya saat mereka dengan keluargamu, ibumu, ayahmu, pastilah mereka pandai berbaur dan menempatkan dirinya. Mereka tidak akan canggung dengan keluarga baru mereka nantinya.
Bagaimana dengan penjelasan diatas? Buat kamu para cewek yang saat ini kuliah di pertanian jangan berkecil hati. Karena kalian adalah calon istri idaman para lelaki. Dan buat kalian para cowok, buat apa nunggu lama-lama apalagi berpikir dua kali, ayo segera pinang pasanganmu terutama kalau dia anak pertanian hehehe.
Setuju? Like dan bagikan keteman-temanmu dan tandai kekasihmu dan temanmu juga ya :D
blognya bagus banget ..
ReplyDeletetetap semangat neng ..
ya terima kasih
Deletesaya curiga nih... kayaknya pemilik web nih kuliah di fakultas pertanian yak???
ReplyDeletehaha tahu aja
Delete