BAHAYA!!! Jangan Anggap Remeh Masuk Angin Duduk Atau Serangan Jantung, Kamu Wajib Tahu Gejala Dan Penanganan Awalnya
AWAS ANGIN DUDUK BERBAHAYA
Baru kita dengar berita akan kematian salah satu musisi terbaik tanah air yaitu Mike Mohede yang menghembuskan nafas terakhir di rumahnya sendiri. Tak ada tanda-tanda akan kematian itu, namun dokter berpendapat bahwa kemungkinan besar Serangan Jantunglah yang merenggut nyawa Mike.
Belajar dari kasus Mike Mohede
Hari itu, Rani (30 tahun) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Rani merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Andi (35 tahun) suami dari Rani, melalui telepon.
Setiba di rumah, Rani memesan semangkuk bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak di badannya. Setelah meminta dikerok badannya oleh pembantunya, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur siang.
Lepas senja, Rani belum bangun juga, Andi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, di tempat tidur Rani. Sekilas tampak biasa, namun ternyata Rani telah berhenti bernafas. Wajahnya kebiruan, tampaknya, Rani menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Rani baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya.
"Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Rani?"
Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Rani adalah Angina Pectoris. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
Angina Pectoris gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan. Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama, ujar dr. Djoko mengingatkan.
Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Rani, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Rani langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan di rumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih dapat terselamatkan.
Adapun Ciri-Ciri Dan Gejala Awal Pemyakit Ini:
Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.
Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.
Penyakit Angina Pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.
Setelah baca, tolong share karena selama ini banyak yg salah tafsir mengenai gejala penyakit tsb. & semoga bermanfaat kawan. 👌 💕
Bagaimana Cara Menangani Serangan Jantung Seorang Diri?
*SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK*
Luangkaan waktu 2 menit untuk membaca ini :
Tiba-tiba Anda mulai merasakan sakit yang amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS terdekat.
Bagaimana pertolongan ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri?
Banyak kejadian Serangan Jantung terjadi ketika orang tersebut sedang sendirian, orang tersebut merasakan jantungnya berdetak tidak normal & mulai merasakan sakit. Anda hanya mempunyai kurang lebih waktu 10 menit sebelum kehilangan kesadaran.
Namun sebenarnya Anda bisa menolong diri sendiri dengan cara:
*Berbatuk secara berulang-berulang dengan semangat atau kencang. Tarik nafas yang dalam setiap kali sebeulm batuk. The cough must be deep and prolonged seperti mau membuang slim/dahak.
*Menarik nafas yang dalam dan batuk HARUS terus dilakukan sampai bantuan datang atau sampai detak jantung berasa normal kembali.
*Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik banyak oksigen ke paru-paru dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.
*Dan tetap jaga kesadaran dengan cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari
Sebarkan info ini ke rekan, sahabat sebanyak mungkin ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka!!!
Seorang ahli jantung mengatakan jika setiap orang menyebarkan info ini ke 15 orang, setidaknya akan menyelamatkan 1 jiwa yang ada.
Boleh saja berkirim jokes dll, namun luangkan waktu dengan berkontribusi memforward info ini yang mana bisa bantu menyelamatkan jiwa orang lain.
Terima Kasih
Baru kita dengar berita akan kematian salah satu musisi terbaik tanah air yaitu Mike Mohede yang menghembuskan nafas terakhir di rumahnya sendiri. Tak ada tanda-tanda akan kematian itu, namun dokter berpendapat bahwa kemungkinan besar Serangan Jantunglah yang merenggut nyawa Mike.
Belajar dari kasus Mike Mohede
Hari itu, Rani (30 tahun) meminta izin pulang lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi, Rani merasa pusing dan mual. "Aku masuk angin nih," keluhnya pada Andi (35 tahun) suami dari Rani, melalui telepon.
Setiba di rumah, Rani memesan semangkuk bubur ayam serta teh panas untuk mengurangi rasa tak enak di badannya. Setelah meminta dikerok badannya oleh pembantunya, ia mengoleskan minyak kayu putih ke seluruh badannya, sebelum beranjak tidur siang.
Lepas senja, Rani belum bangun juga, Andi yang baru saja pulang kantor. Menengok ke kamar, di tempat tidur Rani. Sekilas tampak biasa, namun ternyata Rani telah berhenti bernafas. Wajahnya kebiruan, tampaknya, Rani menahan rasa sakit sesaat sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Selain panik, suaminya juga bingung, Sejauh diketahuinya, selama ini kondisi kesehatan Rani baik-baik saja. Bahkan istrinya itu tergolong wanita gesit yang memiliki segudang aktivitas setiap harinya.
Jangan Anggap Remeh Masuk Angin Duduk Atau Serangan Jantung |
"Lantas, Penyakit "tersembunyi" apakah yang merenggut nyawa Rani?"
Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, yang dialami Rani adalah Angina Pectoris. Orang-orang kita dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
Angina Pectoris gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan. Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama, ujar dr. Djoko mengingatkan.
Karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, seperti yang dilakukan Rani, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita. Padahal, seandainya sepulang kantor Rani langsung pergi ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan bukannya malah kerokan di rumah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan sang penyakit, mungkin nyawanya masih dapat terselamatkan.
Adapun Ciri-Ciri Dan Gejala Awal Pemyakit Ini:
Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.
Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.
Penyakit Angina Pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.
Setelah baca, tolong share karena selama ini banyak yg salah tafsir mengenai gejala penyakit tsb. & semoga bermanfaat kawan. 👌 💕
Bagaimana Cara Menangani Serangan Jantung Seorang Diri?
*SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK*
Luangkaan waktu 2 menit untuk membaca ini :
Tiba-tiba Anda mulai merasakan sakit yang amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang. Dan Anda tidak tahu apakah Anda mampu sampai ke RS terdekat.
Bagaimana pertolongan ketika SERANGAN JANTUNG terjadi pada diri sendiri?
Banyak kejadian Serangan Jantung terjadi ketika orang tersebut sedang sendirian, orang tersebut merasakan jantungnya berdetak tidak normal & mulai merasakan sakit. Anda hanya mempunyai kurang lebih waktu 10 menit sebelum kehilangan kesadaran.
Namun sebenarnya Anda bisa menolong diri sendiri dengan cara:
*Berbatuk secara berulang-berulang dengan semangat atau kencang. Tarik nafas yang dalam setiap kali sebeulm batuk. The cough must be deep and prolonged seperti mau membuang slim/dahak.
*Menarik nafas yang dalam dan batuk HARUS terus dilakukan sampai bantuan datang atau sampai detak jantung berasa normal kembali.
*Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik banyak oksigen ke paru-paru dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.
*Dan tetap jaga kesadaran dengan cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari
Sebarkan info ini ke rekan, sahabat sebanyak mungkin ini bisa membantu menyelamatkan jiwa mereka!!!
Seorang ahli jantung mengatakan jika setiap orang menyebarkan info ini ke 15 orang, setidaknya akan menyelamatkan 1 jiwa yang ada.
Boleh saja berkirim jokes dll, namun luangkan waktu dengan berkontribusi memforward info ini yang mana bisa bantu menyelamatkan jiwa orang lain.
Terima Kasih
0 Response to "BAHAYA!!! Jangan Anggap Remeh Masuk Angin Duduk Atau Serangan Jantung, Kamu Wajib Tahu Gejala Dan Penanganan Awalnya"
Post a Comment